Dindingsel menyerap warna violet. Ini merupakan ciri ciri bakteri gram positif. Sedangkan opsi lain adalah ciri ciri gram negatif, mulai dari opsi b hingga opsi e. Yang merupakan bakteri fotoautotorof. a. Nitrosomonas b. Escherichia coli c. Nitrosococcus d. Chlorobium e. Thiobacillus thiooxidans Pembahasan: d. Chlorobium.
Perbedaansel hewan dan tumbuhan berikutnya dapat dilihat pada vakuola. Sel tumbuhan memiliki ini, namun sel hewan ada yang memiliki vakuola, ada juga yang tidak. Pada tumbuhan, vakuola merupakan bagian yang memiliki ukuran yang besar dan cukup menonjol. Fungsinya adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas dan sebagai gudang sel yang
ASTALOGCOM – Salah satu bidang kajian ilmu dalam biologi adalah vakuola. Vakuola adalah organel sel yang ditemukan di semua jenis tumbuhan dan jamur dan beberapa protista, hewan, dan sel bakteri. Vakuola dibatasi selaput tipis (disebut tonoplas) yang berisi air yang mengandung molekul organik dan anorganik termasuk enzim. Vakuola juga berisi asam
Pembahasan Perbedaan mitosis pada sel hewan dan tumbuhan terdapat pada proses sitokinesis. Sitokinesis biasanya akan segera berlangsung setelah terjadi pembelahan inti sehingga dua kembaran sel baru akan muncul. Pada sel hewan, sitokinesis diawali dengan pembentukan alur pembelahan di bidang ekuatorial (di tengah-tengah sel).
Jikadites dengan pewarna gram, dinding sel Cyanobacteria menunjukkan sifat sebagai gram negatif. Cyanobacteria menyimpan cadangan makanan berupa polisakarida yang disebut sianofisin. Selain karbohidrat, Cyanobacteria juga menyimpan lemak dan protein. Sel-sel Cyanobacteria tidak mempunyai silia, flagela, maupun alat penggerak yang lain.
PenemuSel, Sejarah, dan Perkembangan Konsep Sel. Written by Laeli Nur Azizah. Penemu sel – Apakah Grameds tahu, bahwa istilah sel sebenarnya berasal dari kata Latin yaitu cella yang artinya ruangan kecil. Orang pertama penemu sel di dunia pada tahun 1665 adalah Robert Hooke. Sejarah Penemuan Sel.
Misalnyaplastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan juga memiliki dinding sel dan vakuola yang berukuran besar. Sedangkan organel yang hanya dimiliki oleh sel hewan adalah dua sentriol di dalam sentrosom, yang berperan dalam pembelahan sel. Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan diantaranya:
Jelaskanperbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria: heterokista, akinet, dan baeosit. Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing. Beberapa jenis Cyanobacteria dapat
A Pengertian Sel pada Microsoft Excel. Sel di Excel adalah irisan atau intersection dari suatu baris yang direpresentasikan dalam angka dan kolom dalam huruf yang kemudian diidentifikasi dengan nama sel atau alamat sel. Misalkan irisan dari baris 3 dengan kolom B akan membentuk sel dengan alamat sel B3. Alamat sel pada Excel dapat dilihat pada
PembelahanSel – Pembelahan sel merupakan proses ketika sel membelah diri menjadi dua atau lebih. Tahun 1858, seorang dokter Jerman bernama Rudolf Virchow mengemukakan teori mengenai sel, yakni “omnis cellula e cellula”. Artinya, setiap sel berasal dari sel lainnya, sehingga sel memiliki keahlian untuk membelah atau memperbanyak diri.
Perbedaanyang paling menonjol adalah pada dinding sel, dimana pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak memiliki dinding sel. Perbedaan-perbedaan lainnya adalah: # Pada sel hewan: a.Terdapat sentrosom b.Terdapat lisosom c.Tidak memiliki plastida d.Cadangan makanan berbentuk lemak dan glikogen #Pada sel tumbuhan:
foliose terdapat 4 bagian tubuh yang jelas yaitu : 1) korteks atas, berupa jalinan yang pada yang disebut pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang berupa gelatin. Bagian ini tebal berguna untuk perlindungan; 2) daerah alga, merupakan lapisan yang berwarna biru hijau yang
PengertianEubacteria. Eubacteria berasal dari awalan eu (sejati) dan bacteria (bakteri). Eubacteria ialah kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Bakteri ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Belanda yang bernama Anthony van Leeuwenhoek. Leeuwenhoek kemudian menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684.
Jelaskanmateri penyusun dinding sel tumbuhan Fisika, 28.05.2020 17:48, enjelo549. Jelaskan materi penyusun dinding sel tumbuhan. Jawaban: 1 Buka kunci jawaban. Jawaban. Jawaban diposting oleh: fitrimayang455. Berikut ini merupakan zat-zat yang terdapat pada dinding sel sebagai berikut: 1. Suberin merupakan lapisan pelindung bagian
Untukalasan inilah, para peneliti lebih menyukai pemakaian istilah cyanobacteria ("bakteri hijau-biru") untuk organisme itu. Walaupun alga hijau-biru itu berfotosintesis dan bersifat prokariotik, mereka berbeda dengan bakteri fotosintetik dalam banyak hal penting. Klorofilnya ialah klorofil a, yaitu molekul yang sama dengan yang dijumpai pada
dK3Ac.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nomor 4 Kelas/Semester X/1 Materi Pembelajaran Archaebacteria dan Eubacteria Alokasi Waktu 9 × 45 menit Jumlah Pertemuan 3 kali Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis. Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. Membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif. Menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan. Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan. Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan. Afektif 1. Siswa dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kognitif 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui diskusi kelompok. 2. Siswa dapat embedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif berdasarkan kajian literatur. 3. Siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan melalui diskusi kelas. 4. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan diskusi kelas. Psikomotorik 1. Siswa dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok. 2. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan. 1. Materi Fakta Fenomena alam, terkadang terjadi beberapa wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya kolera muntaber, penyakit antraks, dan legionellosis. Pengertian Archaebacteria organisme prokariotik yang hidup di lingkungan ekstrim, Eubacteria organisme prokariotik yang hidup kosmopolit, bakteri prokariotik, uniseluler, pada umumnya berdinding sel, tetapi tidak berklorofil. - Ukuran 0,5 – 5 mµ, bentuk basil, kokus, spirilum, kokobasil, vibrio, spiroseta. - Bentuk agregat kokus monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina, streptokokus, stafilokokus; basil monobasil, diplobasil, streptobasil. - Struktur sel kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik, pilus fimbria. - Bakteri Gram positif dan Gram negatif. - Bakteri autotrof fotoautotrof dan kemoautotrof dan heterotrof saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme. - Bakteri aerob dan anaerob anaerob fakultatif dan anaerob obligat. Pertahanan bakteri dengan endospora. Reproduksi bakteri aseksual pembelahan biner dan seksual konjugasi, transduksi, transformasi. Archaebacteria bakteri metanogen, halofil, termofil, termoasidofil. - Menguntungkan pengurai organisme mati, penyubur tanah, produksi/industri makanan, minuman, vitamin, antibiotik, obat, enzim, biogas, logam, pembunuh hama, membantu pencernaan makanan. - Merugikan penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Pembiakan bakteri dengan medium cair, kental, padat. Penanggulangan bahaya bakteri pemanasan sterilisasi, pasteurisasi, pengeringan, pendinginan, zat pengawet kimia, alami, kemasan, iradiasi. - Tubuh uniseluler/ multiseluler; cara hidup bebas, bersimbiosis mutualisme; habitat air, tanah, tembok, batu, gurun, tempat ekstrim/panas dan asam; reproduksi pembelahan biner, fragmentasi, endospora. - Peranan yang menguntungkan makanan suplemen, obat, penyubur tanah; peranan yang merugikan menutup permukaan air bila blooming, melapukan batuan candi. Peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan. Usaha-usaha menanggulangi bahaya bakteri. Membuat biakan/kultur bakteri. Diskusi kelas Diskusi kelompok dan kelas Eksperimen Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan 20 menit Guru memberikan salam dan berdoa bersama sebagai implementasi nilai religius. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan SMP tentang bakteri. Memotivasi Guru menyuruh siswa membaca ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, misalnya berupa makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 100 menit Guru mengajak murid untuk menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, misalnya berupa makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Siswa secara individu menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu. Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya. Eksplorasi Salah satu kelompok presentasi tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Elaborasi Pada saat diskusi kelas, kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya atau bertanya kepada penyaji presentasi. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa. Resume Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Refleksi Memberikan pertanyaan berkaitan dengan ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria. Tindak lanjut Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket kuis bio dan diskusi. Rencana pembelajaran selanjutnya Eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni. a. Pendahuluan 15 menit Guru menyiapkan peralatan praktikum kultur bakteri di laboratorium. Siswa duduk berkelompok di laboratorium. Guru memberikan salam dan berdoa sebagai implementasi nilai religius. Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan bagaimana cara mengkultur bakteri. Memotivasi Guru menanyakan persiapan melaksanakan eksperimen kultur bakteri dan menunjukkan peralatan kultur bakteri yang sudah dipersiapkan di laboratorium. Penyampaian tujuan pembelajaran. Siswa mengambil alat-alat dan menyiapkan bahan-bahan praktikum. b. Kegiatan Inti 100 menit Siswa mempelajari literatur cara kerja mengkultur bakteri. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu tentang cara mengkultur bakteri. Eksplorasi Siswa mendiskusikan dengan teman sekelompok, tentang cara kerja dan menentukan tempat menangkap bakteri. Para siswa dalam kelompok menyepakati tempat menangkap bakteri. Elaborasi Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara-cara pembuatan kultur bakteri yang benar dan mengajak siswa untuk memperhatikan keselamatan kerja. Setiap kelompok melakukan eksperimen kultur bakteri. Siswa membersihkan dan mengembalikan peralatan laboratorium setelah pembuatan kultur bakteri selesai. Diskusi kelas tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa. Resume Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang cara-cara mengkultur bakteri, peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Refleksi Memberikan pertanyaan peranan bakteri dan penanggulangan bahaya bakteri. Tindak lanjut Menugaskan siswa untuk mengontrol eksperimen kultur bakteri, mencatat data-data hasil eksperimen. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan eksperimen di rumah tentang pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya, nata de coco. Rencana pembelajaran selanjutnya Membahas hasil eksperimen kultur bakteri, dan pengamatan bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop. Pertemuan ke-3 a. Pendahuluan 15 menit Guru memberikan salam dan berdoa bersama sebagai implementasi nilai religius. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan sebagai implementasi nilai disiplin. Apersepsi Menggali pengetahuan siswa tentang bentuk-bentuk koloni bakteri. Memotivasi Menanyakan hasil eksperimen kultur bakteri. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 100 menit Guru mengajak siswa untuk mengamati dan membandingkan bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri dari kultur dengan sumber bakteri pada tempat yang berbeda. Eksplorasi Siswa bersama kelompoknya mengamati bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri hasil eksperimen. Siswa mengamati bentuk-bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop secara cermat dan teliti. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya berkaitan dengan hasil percobaannya. Elaborasi Diskusi kelompok tentang hasil eksperimen kultur bakteri. Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat dan hasil eksperimen antar kelompok. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan materi dan kesimpulan siswa. Siswa disuruh membuat laporan tertulis hasil eksperimen. Guru menyuruh siswa membersihkan cawan petri bekas kultur bakteri dan mengembalikan ke laboratorium. Resume Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang bentuk koloni dan bentuk bakteri. Refleksi memberikan pertanyaan berkaitan dengan hasil eksperimen. Tindak lanjut Penugasan kegiatan mandiri tidak terstruktur KMTT pengawetan makanan secara aman dan mengerjakan soal-soal latihan di buku teks. Rencana pembelajaran selanjutnya Protista. G. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam MIA, Bab 5. Bahan presentasi, gambar-gambar bakteri. Bahan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni misalnya, agar-agar, daging, kentang, metilin biru. Bahan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya untuk membuat nata de coco diperlukan air kelapa, starter bakteri, asam cuka. Bahan untuk praktik pengawetan makanan yang aman misalnya, garam, gula, ikan, telur, buah-buahan. - Komputer/LCD, VCD/CD player. - Peralatan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni misalnya, autoklaf, mikroskop, kaca objek. - Peralatan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan misalnya kompor, panci, pisau. - Peralatan untuk praktik pengawetan makanan yang aman. Kognitif a. Hasil jawaban latihan soal-soal PR. Ø Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Archaebacteria dengan Eubacteria. Ø Jelaskan perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria heterokista, akinet, dan baeosit. Ø Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing. Ø Beberapa jenis Cyanobacteria dapat merusak candi-candi peninggalan sejarah jaman dahulu. Bagaimana cara hidup Cyanobacteria tersebut? Sebutkan contohnya. a. Unjuk kerja, laporan tertulis praktik pengamatan bakteri dalam koloni. b. Produk makanan pemanfaatan bakteri c. Produk pengawetan makanan secara aman. Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar, diskusi, praktik di laboratorium. INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK Indikator Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi. Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat. Aspek penilaian Psikomotorik Judul kegiatan Membuat kultur bakteri dan pengamatan bakteri dalam koloni. Tanggal Penilaian Kelas No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai Persiapan alat dan bahan Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja Kontribusi dalam teman kelompok Laporan eksperimen 1. 2. 3. 4. 5. 6. INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR/TIDAK TERSTRUKTUR Aspek Penilaian Psikomotor Materi Archaebacteria dan Eubacteria Judul Kegiatan 1. Membuat produk makanan pemanfaatan bakteri. 2. Membuat produk pengawetan makanan secara aman. Hari /Tgl Kelas No. Nama Kualitas produk Kelayakan pemanfaatan produk/ makanan Waktu penyelesaian Jumlah Skor Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengetahui, ……………..., … Juli 2014 Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi, ...................................... ............................................ NIP................................ NIP.....................................
Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran23 November 2021 0242Hai Theresia, Kakak bantu jawab ya Perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria seperti heterokista, akinet, dan baeosit terletak pada bentuk, ukuran, dan fungsinya. Struktur sel tubuh alga hijau biru atau Cyanobacteria atau Cyanophyta sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Alga ini mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Warna biru pada alga ini disebabkan oleh adanya pigmen biru atau fikosianin. Tubuh alga biru ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel banyak, yang bersel satu ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni, sedangkan yang bersel banyak umumnya berbentuk benang. Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Pada trikoma terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut 1. Heterokista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen. 2. Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk. 3. Baeosit, adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi pembelahan sel, berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis. Semoga membantu!
Yang membedakan – Bakteri vs Cyanobacteria. Bakteri dan cyanobacteria merupakan dua jenis prokariota yang tidak mengandung organel yang terikat membran seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, badan golgi, retikulum endoplasma, dll. Yang membedakan antara bakteri dan cyanobacteria yaitu bahwa bakteri merupakan organisme heterotrof sedangkan cyanobacteria merupakan organisme autotrof. Lebih lanjut, bakteri tidak mengandung klorofil sementara cyanobacteria mengandung klorofil-a. Pengertian Bakteri Bakteri merupakan prokariota uniseluler yang dapat hidup di lingkungan yang beragam. Struktur sel bakteri sederhana dan tidak mengandung organel yang terikat membran. Bahan genetik bakteri merupakan molekul DNA sirkular tunggal yang terletak di nukleoid. Bakteri mengandung 70S ribosom. Semua reaksi metabolisme terjadi di dalam sitoplasma pada bakteri. Dinding sel bakteri terutama mengandung polisakarida yang disebut murine. Beberapa bakteri tidak memiliki dinding sel dan mereka disebut mycoplasma. Ada dua jenis utama bakteri yaitu bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Dinding sel bakteri Gram-positif kaya akan peptidoglikan. Tiga bentuk dasar bakteri merupakan bacillus, coccus, dan spirillum. Reproduksi bakteri aseksual terutama terjadi melalui pembelahan biner sedangkan reproduksi seksual terjadi melalui konjugasi. Pengertian Cyanobacteria Cyanobacteria merupakan prokariota uniseluler atau multiseluler yang dapat menjalani fotosintesis. Mereka juga disebut ganggang biru-hijau. Mereka hidup di tanah, air tawar atau habitat laut dan dapat mentolerir kondisi lingkungan yang keras seperti bakteri. Cyanobacteria dapat membentuk koloni berbentuk bulat, berserabut atau seperti lembaran yang ditutupi dengan struktur seperti lembaran yang berlendir. Heterokista merupakan cyanobacteria pengikat nitrogen. Pigmen fotosintesis utama dari cyanobacteria merupakan klorofil-a sedangkan pigmen aksesori merupakan fikosianin dan fikoeritrin. Namun, beberapa cyanobacteria merupakan saprotrof. Cyanobacteria yang berkembang menghasilkan cyanotoksin yang dapat meracuni manusia dan hewan. Persamaan Antara Bakteri dan Cyanobacteria Bakteri dan cyanobacteria merupakan prokariota. Mereka tidak mengandung organel yang terikat membran seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, badan golgi, retikulum endoplasma, dll. Ribosom mereka 70-an dan tidak mengandung vakuola sejati atau plastid yang berkembang dengan baik. Dinding sel mereka mengandung asam muramat dan asam diaminopimelic. Keduanya mengandung selubung mucilaginous di sekitar sel. Mereka dapat memperbaiki nitrogen atmosfer. Keduanya membentuk spora sebagai unit istirahat. Organisme ini tahan terhadap pengeringan dan suhu tinggi. Mereka menjalani reproduksi aseksual. Keduanya membentuk koloni. Mereka dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain. Keduanya memiliki sensitivitas yang mirip dengan antibiotik. Apa Bedanya Bakteri dan Cyanobacteria Arti Bakteri Bakteri merujuk pada anggota kelompok besar mikroorganisme uniseluler yang memiliki dinding sel tetapi kekurangan organel dan nukleus terorganisir, termasuk beberapa yang dapat menyebabkan penyakit. Cyanobacteria Cyanobacteria merujuk pada divisi mikroorganisme yang terkait dengan bakteri tetapi mampu melakukan fotosintesis. Distribusi Bakteri Bakteri terjadi di masing-masing dan setiap habitat di bumi. Cyanobacteria Cyanobacteria terutama terjadi di hadapan sinar matahari dan kelembaban. Ukuran Bakteri Bakteri ukurannya relatif kecil. Cyanobacteria Cyanobacteria ukurannya relatif besar. Uniselular / Multiseluler Bakteri Bakteri bersifat uniseluler. Cyanobacteria Cyanobacteria dapat berupa uniseluler atau multiseluler. Dinding sel Bakteri Dinding sel bakteri dapat berupa satu atau dua lapisan. Glikolipid dan peptidoglikan merupakan komponen utama dari dinding sel bakteri. Cyanobacteria Dinding sel cyanobacteria terdiri dari empat lapisan. Selulosa dan pektin merupakan komponen utama dari dinding sel cyanobacteria. Gram-Positif / Negatif Bakteri Bakteri dapat berupa Gram-positif atau negatif. Cyanobacteria Cyanobacteria merupakan Gram-negatif. Flagella Bakteri Beberapa bakteri memiliki flagela. Oleh karena itu, beberapa bakteri bersifat mobile. Cyanobacteria Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Oleh karena itu, cyanobacteria tidak bergerak. Pigmen Fotosintesis Bakteri Beberapa bakteri mengandung pigmen fotosintesis seperti bacteriochlorophyll. Cyanobacteria Cyanobacteria mengandung klorofil-a. Selain itu, cyanobacteria mengandung pigmen aksesori seperti fikosianin dan fikoeritrin. Mode Nutrisi Bakteri Sebagian besar bakteri merupakan heterotrof. Cyanobacteria Cyanobacteria merupakan autotrof. Fotosintesis Bakteri Fotosintesis merupakan anoksigenik pada bakteri, artinya mereka tidak menghasilkan oksigen pada akhir fotosintesis. Cyanobacteria Fotosintesis merupakan oksigenik pada cyanobacteria, artinya mereka menghasilkan oksigen pada akhir fotosintesis. Makanan Cadangan Bakteri Glikogen merupakan bentuk makanan yang dicadangkan dalam bakteri. Cyanobacteria Pati cyanophycean merupakan makanan yang dicadangkan dalam cyanobacteria. Formasi Heterokista Bakteri Bakteri tidak membentuk heterokista. Cyanobacteria cyanobacteria membentuk heterokista, yang merupakan sel pengikat nitrogen. Reproduksi seksual Bakteri Reproduksi seksual bakteri terjadi melalui konjugasi, transformasi atau transduksi. Cyanobacteria Reproduksi seksual tidak ada pada cyanobacteria. Bawa Pulang Bakteri merupakan prokariota uniseluler yang terutama heterotrof. Cyanobacteria dapat berupa prokariota uniseluler atau multiseluler dan sebagian besar autotrof. Mereka terutama fotosintesis. Karena itu, Yang membedakan antara bakteri dan cyanobacteria merupakan cara nutrisi.
jelaskan perbedaan sel sel yang terdapat pada cyanobacteria