Tema atau pokok persoalan cerpen Robohnya Surau Kami sesungguhnya terletak pada persoalan batin kakek Garin setelah mendengar bualan Ajo Sidi. Gambaran ini terletak pada halaman 10 berikut ini. "Sedari mudaku aku disini, bukan? Dalam sinopsis robohnya surau kami terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu: 1. Tema. Tema yang diangkat dalam novel ini kisah tragis si kakek penjaga surau. 2. Tokoh dan Penokohan. Penjaga Surau, ia merupakan kakek yang rajin dan memiliki kehidupan yang monoton serta selalu beribadah. Cerpen Robohnya Surau Kami ini menceritakan suatu tempat dimana ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Kemudian datanglah seseorang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat untuk menjadi garin atau penjaga surau tersebut, dan hingga kini surau tersebut masih tegak berdiri. Kesimpulan. Cerpen "Robohnya Surau Kami" menggambarkan tentang kejadian tragis yang dialami oleh warga desa ketika surau tempat mereka beribadah roboh akibat terjadi gempa bumi. Cerita ini memperlihatkan penokohan yang kuat dan mendalam dari berbagai karakter, seperti Abas dan Kyai Maimun. Cerita pendek "Robohnya Surau Kami" ini diterbitkan pada tahun 1955 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Berkat cerpen ini, A.A Navis mulai dikenal di dunia sastra di Indonesia. Cerpen "Robohnya Surau Kami" ini menceritakan seorang garin surau atau penjaga surau yang biasa dipanggil Kakek. Ia hidup sebatang kara dan hidup dari pemberian orang lain. Cerpern "Robohnya Surau Kami" dinukil dari buku kumpulan cerpen berjudul sama karya Ali Akbar Navis (1924-2003). Terbit pertama kali di majalah Kisah pada 1955, cerpen ini bisa dibilang karya paling fenomenal penerima SEA Write Award 1992 tersebut. Salah satu karya sastra fenomenalnya berjudul "Robohnya Surau Kami" sebuah kumpulan cerpen sosioreligi. Cerpen ini pertama kali terbit pada 1956, bercerita mengenai dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia, yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerita pendek. Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen Kesimpulan. Robohnya surau kami merupakan peristiwa yang menyedihkan bagi masyarakat desa. Namun, dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang tinggi, kami yakin surau kami akan segera bangkit kembali. Proses pembangunan telah dimulai dan masyarakat terus berpartisipasi aktif. Kami berharap surau baru ini dapat menjadi tempat ibadah dan Daftar Isi Nilai yang Terkandung dalam Cerpen Robohnya Surau Kami Pendahuluan Kehidupan Komunitas Keragaman Budaya Toleransi Antaragama Pentingnya Persatuan Keberanian Menghadapi Perubahan Kesederhanaan Hidup Kesimpulan FAQ 1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh cerpen Robohnya Surau Kami? 2. Kesimpulan. Dari cerita robohnya surau kami, kita dapat belajar bahwa menjaga keberlangsungan bangunan, terutama tempat ibadah seperti surau, sangat penting. Faktor-faktor seperti usia bangunan, arus air tanah yang kuat, dan kurangnya perawatan dan pemeliharaan dapat menyebabkan robohnya surau. Berikut isi lengkap cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis yang fenomenal tersebut: Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis, Tuan akan berhenti di dekat pasar. Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di jalan kampungku. Cerpen "Robohnya Surau Kami" ini bercerita tentang seorang kakek yang hidupnya dihabiskan sebagai seorang penjaga surau ( Garin ). Namun, karena suatu peristiwa, kakek penjaga surau itu meninggal bunuh diri dengan sangat mengenaskan. Kesimpulan. Cerpen "Robohnya Surau Kami" adalah salah satu karya sastra Indonesia yang sangat berharga. Melalui cerita ini, pembaca dapat belajar tentang pentingnya kesatuan dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan hidup. Cerita ini juga mengajarkan tentang keikhlasan dan empati terhadap sesama. Makalah Analisis Cerpen Robohnya Surau Kami Desember 06, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerita pendek (cerpen) sebagai salah satu jenis karya sastra ternyata dapat memberikan manfaat kepada pembacanya. 0FJK.

kesimpulan cerita robohnya surau kami