I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah salah satu contoh hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukitpasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah Jenisdan Proses Tenaga Eksogen. Pelapukan. Pengikisan. Pengendapan. Masswasting. Dampak Akibat Tenaga Eksogen. Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin TANAHLOSS Tanah loss adalah endapan debu yang dibawa angin dari gurun dan mengendap di sekitarnya. 3. SAND DUNES Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Nehrungadalah bukit pasir di sekitar pantai. Penghalang pantai adalah tanggul alami terusan spit. Sedimentasi Aeris. Sedimentasi aeris adalah pengendapan dengan bantuan angin di mana material akan terbang dan mengendap di tempat jatuhnya. Salah satu hasil bentukan sedimentasi aeris yaitu gumuk pasir (sand dune). Salah satunya yang terkenal ada Bentangalam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pasir terjadi akibat akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengendapkan pasir di suatu tempat secara bertahap, sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir. Manakah yang termasuk bentukan sedimentasi? Sedimentasi/ pengendapan adalah terbawanya suatu material hasil dari pengikisan bersama pelapukan oleh angin, air, air laut, alias es (gletser) yg kemudian diendapkan dengan suatu tempat. Material ini mau mengendap setelah menempuh jarak tertantu, hal ini diakibatkan karena tenaga pengangkutnya semakin melemah. Pengendapanoleh angin Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. MorfologiSand dunes adalah bentanglahan yang berbentuk bukit bukit pasir berpola parabolic atau ellipsoid dan merupakan hasil pengendapan partikel-partikel pasir yang diangkut oleh angin. 2. Morfologi Loess adalah bentanglahanyang berbentuk dataran dan merupakan hasil pengendapan material yang berbutir halus oleh angin. 3. PengertianGumuk Pasir. Gumuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bukit pasir di tepi laut. Gumuk pasir (sand dune) merupakan bentuk lahan yang terbentuk akibat perpindahan material sedimen bertekstur pasir atau material lainnya oleh aliran fluida, seperti angin atau air. Gumuk yang terbentuk dari hasil proses angin merupakan GumukPasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean ( eolean morphology ). Angin yang membawa pasir akan membentuk bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir. Bentang alam ( morphology) ini sering dijumpai di daerah gurun. Sedimentasiadalah proses pengendapan material hasil erosi di tempat tertentu. Bahan yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya material yang terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa gletser. Materi yang mengendap dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya materi terbawa angin, aliran air, atau gletser PengertianSedimentasi. Sedimentasi adalah Proses pengendapan material yang di pindahkan atau pun ke suatu tempat. Bahan yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya Material yang terbawa berasal dari pengikisan atau pelapukan yang terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa oleh gletser yang mencair. Hasilpembentukan dari proses sedimentasi aeolis antara lain adalah gumuk pasir atau sand dunes. c. Sedimentasi Marine. Sedimentasi marine atau sedimentasi karena air laut adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh gelombang air laut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi marine antara lain tumpukan karang di pantai, bar (endapan Pembahasan Sand Dunes Adalah Hasil Pengendapan Dari Proses Gumuk Pasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Bentang alam (morphology) ini sering dijumpai di daerah gurun. Endapanpasir pantai dan endapan pada saluran sungai adalah contoh-contoh dari pengangkutan dan pengendapan fluvial, meskipun sedimen dapat juga mengendap pada aliran yang sangat lambat atau pada air yang relatif diam seperti di danau atau di lautan. Endapan "sand dunes" dan endapan "loess" yang terdapat di gurun merupakan contoh dari Rh52. – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan sedimentasi ?? Sedimentasi merupakan kelanjutan dari suatu proses pelpukan dan erosi. untuk lebih jelasnya lagi apa itu sedimentasi mari kita simak ulasan dibawah ini. Pengertian SedimentasiMacam-Macam SedimentasiPenyebab SedimentasiDampak SedimentasiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Sedimentasi Sedimentasi merupakan peristiwa-peristiwa pengendapan material batuan yang diangkut oleh tenaga air atau angin. Setelah batuan terkikis, hasil pengikisan terbawa aliran air sungai, danau, dan akihr nya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkut berkurang atau melemah, material hasil pengikisan diendapkan. Pengendapan bisa berlangsung di sungai, danau, dan dilaut. Sedimentasi adalah salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan cairan slurry menjadi cairan beningan dan sludge slurry yang lebih pekat konsentrasinya. Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara mekanik menjadi dua bagian, yaitu slurry dan supernatant. Slurry adalah bagian dengan konsentrasi partikel terbesar, dan supernatant adalah bagian cairan yang bening, pada suhu seragam untuk mencegah pergeseran fluida karena konveksi. Proses ini memanfaatkan proses gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi hingga membentuk endapan terpisah dari beningan foust, 1980. Pemisahan dapat berlangsung karena adanya gaya gravitasi yang terjadi pada butiran tersebut. Macam-Macam Sedimentasi 1. Sedimen Fluvial Pengendapan hasil Erosi yang terjadi di sungai membentuk sedimen fluvial. Hasil pengendapan sungai biasanya berupa batu giling, pasir, krikil, dan lumpur yang menutupi air sungai. Sedimen fluvial dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau pengaspalan jalan. Banyak penduduk bermata pencaharian sebagai pengumpul asir, krikil, atau batu hasil sedimen fluvial. 2. Sedimen LimnisSediemen Limnis merupakan pengendapan hasil erosi terjadi didanau membentuk sedimen limnis. Hasil pengendapan di danau biasa nya berbentuk delta, lapisan batu krikil, pasir, dan lumpur. 3. Sedimen MarinSedimen Marin Merupakan pengendapan hasil erosi terbanyak terjadi dilaut. Pengendapan hasil erosi dilaut membentuk sedimen marin. Salah satu bentuk sedimen marin adlah gumuk pasir sand dunes. Gumuk pasir berasal dari pasir yang terangkat ke udara saat ombak terpecah dipantai landai. Selanjutnya pasir terbawa angin ke arah darat dan terendapkan membentuk timbunan pasir. Penyebab Sedimentasi Proses endapan memerlukan waktu lama dan dipengaruhi oleh faktor-faktor abiotik. Berikut ini adalah penyebab terjadinya sedimentasi, yakni sebagai berikut Material yang menjadi bahan mengendap, contohnya debu, pasir, tanah, dan lainnya Terdapat suatu lingkungan pengendapan, baik berupa daratan, laut dan transisi Perpindahan material sedimen bisa disebabkan oleh air, angin, es atau gletser Pengendapan terjadi karena adanya perubahan atau perbedaan arus dan gaya Terjadi sebuah replacement atau penggantian serta rekristalisasi atau perubahan material Diagenesis, adalah suatu perubahan yang terjadi ketika pengendapan, secara kimia atau fisika Kompaksi, adalah adanya gaya berat dari material sedimen sehingga volume sedimen berkurang Litifikasi, adalah adanya kompaksi atau pemadatan yang terus menerus sehingga sedimen mengeras Dampak Sedimentasi 1. Delta Delta terbentuk di muara sungai yang laut nya dangkal dan aliran sungai nya membawa banyak bahan endapan. Daerah delta biasa nya subur. Berdasarkan bentuk fisik, delta dapat berbentuk kaki burung, busur segitiga, dan kapak. Lahan delta dapat dimanfaatkan untuk kegitan pertanian, peternakan, dan perikanan. Selengkapnya kamu bisa lihat materi tentang delta secara lengkap. 2. Tanggul Alam Tanggul alam terbentuk ditepi sungai akibat timbunan material yang terbawa saat terjadi banjir. Material tersebut terendapkan dikanan kiri sungai. Timbunan tersebut semakin tinggi menyerupai tanggul. Meander adalah kelokan-kelokan alur sungai. Meander terbentuk melalui proses pengikisan dan pengendapan yang terjadi dibagian dalam maupun luar lekukan sungai. Pada bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan. Bagian sungai yang aliran nya lambat akan terjadi pengendapan. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga terbentuk meander. 4. Danau Tapal Kuda Oxbow Lake Oxbow Lake terbentuk akibat proses sedimentasi yang terus menerus di meander sungai. Akibat proses pengendapan, material sedimen akan memotong alur sungai sehingga menjadi lurus. Cekungan alur sungai yang terpotong akan membentuk genangan air yang menjadi danau. 5. Gumuk Pasir Gumuk pasir terbentuk dari hasil pengendapan oleh angin. Tiupan angin yang kuat didaerah gurun maupun pantai akan membentuk gumuk pasir. Gumuk pasir terdapat di sepanjang pantai barat Belanda yang menjadi tanggul laut negara tersebut dan dipantai Parangtritis Yogyakarta. Itulah ulasan Tentang √ Sedimentasi Pengertian, Macam, Penyebab & Dampaknya Lengkap. semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya Tenaga Endogen Tenaga Eksogen Jenis-Jenis Erosi Jenis-Jenis Pelapukan Uploaded bysaniyatly 0% found this document useful 0 votes34 views6 pagesDescriptionSAND DUNESCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes34 views6 pagesSand Dunes Uploaded bysaniyatly DescriptionSAND DUNESFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. A dune is a mound of sand formed by the wind, usually along the beach or in a desert. Dunes form when wind blows sand into a sheltered area behind an obstacle. Dunes grow as grains of sand dune has a windward side and a slipface. A dune's windward side is the side where the wind is blowing and pushing material up. A dunes slip face is simply the side without wind. A slipface is usually smoother than a dune's windward collection of dunes is called a dune belt or dune field. A large dune field is called an erg. The Skeleton Coast Erg in Namibia extends 2-5 kilometers 1-3 miles in length and across a width of 20 kilometers miles.Dunes can also be formed by strong currents beneath the water. Underwater dunes, called subaqueous dunes, are common in the ocean, rivers, and of DunesDunes can be very large geographic features or just small bumps. Most sand dunes are classified by shape. There are five major dune shapes crescentic, linear, star, dome, and dunes are shaped like crescents, or the shape of a wide letter C. The wide side of a crescentic dune is its windward side, with a small, semi-circular slipface on the other side. Crescentic dunes are the fastest-moving type of dune, and also the most dunes form straight or nearly straight lines. Some linear dunes are shaped like a wiggling snake, with regular curves. Linear dunes develop where wind pressures are nearly equal on both sides of a dunes have pointed ridges and slipfaces on at least three sides. Star dunes develop where winds come from many different directions. The sand dunes of the Sahara Desert ergs are star dunes are the rarest type of dune. They are circular and do not have a slipface. The wind can blow material onto the dune from any dunes are similar to crescentic dunes. Their shapes are roughly the same, but the slipface of a parabolic dune is on its inward side. Parabolic dunes are also called blowouts, because winds blow out the center of the dune, leaving just a rim on the In Sand DunesFew species can live in the shifting world of sand is little soil in a sand dune, so plants usually cannot take root. Often, sand dunes are located next to oceans, so plants must be tolerant of a very salty atmosphere. Some grasses with shallow root systems, such as beachgrass, are common to sand dune cannot take shelter in the unstable sand of a dune and must search for fresh water. Still, a few species thrive. In the Sahara Desert, sandfish live beneath the dunes. A sandfish is not fish at all, but a type of lizard that can retract its legs and swim through the smooth animals can find a way to live among sand dunes, too. Rig-e Jenn is a vast, desolate dune belt in Irans Dasht-e Kavir desert. Rig-e Jenn is home to rare species such as the yuz, or Asiatic cheetah, and onager, a relative of the FactHigh DuneOne of the highest dunes in the world is Cerro Blanco, in the Sechura Desert of Peru. Cerro Blanco measures approximately 1,176 meters 3,860 feet FactPetrified DunesSand dunes and subaqueous dunes can sometimes harden into stable structures. The sand becomes a type of rock called sandstone. These mountainous dunes are called lithified dunes. Lithified dunes can be found in the huge features of Zion National Park, Utah; the tropical island of Maui, Hawaii; and even the desolate plains of Mars. PengertianGumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid kering. Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya kurang dari 30 meter pertahun. Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang transverse, sabit barchan, parabola parabolic, dan memanjang longitudinal dune. Secara global gumuk pasir merupakan bentuklahan bentukan asal proses angin aeolian. Bentuklahan bentukan asal proses ini dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang banyak. 2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas. 3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut. 4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek lain. Morfologi Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes terbentuk tanpa adanya suatu penghalang dan impedeed Dunes yang terbentuk karena adanya suatu tipe gumuk pasir Gumuk Pasir Tipe Barchan barchanoid dunes Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki barrier. Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin. Gumuk Pasir Melintang transverse dune Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang. Gumuk Pasir Parabolik Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam. Gumuk Pasir Memanjang linear dune Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang. Gumuk Pasir Bintang star dune Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru disekitarnya. Tipe Impedeed Dunes a. Blowout Bentuk Terdapat penutup lahan misal vegetasi disekitar cekungan. Terbentuk karena deflasi local. b. Echo dunes Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi pembentukan akumulasi pada zone perputaran aliran angin karena zone penghalang. Aspek spatial keruangan Gumuk Pasir Parangtritis Gumuk pasir atau sand dune adalah bentukan yang terbentuk oleh akitivitas angin eolin. Angin yang membawa pasir dan kemudian mengendapkannya akan membentuk berbagai macam tipe bentuk gumuk pasir. Pada umumnya, gumuk pasir terbentuk pada daerah gurun, namun uniknya di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi memiliki bentukan gumuk pasir tersebut. Oleh karena itu, gumuk pasir yang terdapat di pantai selatan Jawa tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia. Gumuk pasir di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Memiliki satuan bentuk lahan Clif bukit terjal, terdapat gumuk pasir yang tebalnya 1-10 m berasal dari sedimentasi debu-debu halus. Terjadinya gumuk pasir dikarenakan tersedianya material pasir halus dalam jumlah yang banyak, pada periode yang panjang yang disertai angin yang mampu memindahkan dan mengendapkan bahan-bahan tersebut, dan karena gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi pantai maka terbentuklah gumuk pasir. Terjadinya lahan ini berasal dari proses erosi. Erosi yang terjadi adalah erosi angin yang terbawa dari gunung merapi melalui sungai opak, kali oyo, yang kemudian di muarakan di laut/ pantai di pesisir yogyakarta. Materi batuannya berupa abu vulkanik. Sehingga tanah yang terbentuk tidak subur, yang berasal dari endapan gumuk pasir. Siklus hidrologi yang terjadi yaitu dengan drainase yang baik maka air hujan dapat meresap dengan cepat, sehingga air tidak tergenang. Penggunaan lahan yang sesuai dengan lahan ini adalah pariwisata dan pertanian yang dikhususkan pada sawah irigasi. Dan vegetasi yang sesuai antara lain rumput pantai, dan pandan laut, dll. Beberapa Pengaruh terbentuknya Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis antara lain Pengaruh dari Gunung Merapi Material yang ada pada gumuk pasir di pantai selatan Jawa berasal dari Gunung Api Merapi dan gunung gunung api aktif lain yang ada di sekitarnya. Material berupa pasir dan material piroklastik lain yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi. Akibat proses erosi dan gerak massa bautan, material kemudian terbawa oleh aliran sungai, misalnya pada Kali Krasak, Kali Gendol, dan Kali Suci. Aliran sungai kemudian mengalirkan material tersebut hingga ke pantai selatan. Kekuatan angin sangat berpengaruh terhadap pembentukan gumuk pasir, karena kekuatan angin menentukan kemampuannya untuk membawa material yang berupa pasir baik melalui menggelinding rolling, merayap, melompat, maupun terbang. Karena adanya material pasir dalam jumlah banyak serta kekuatan angin yang besar, maka pasir akan membentuk berbagai tipe gumuk pasir, baik free dunes maupun impended dunes. .Pada pantai selatan jawa, angin bertiup dari arah tenggara, hal ini menyebabkan sungai-sungai pada pantai selatan membelok ke arah kiri jika dilihat dari Samudra Hindia. Selain itu, karena arah tiupan angin tersebut, maka gumuk pasir yang terbentuk menghadap ke arah datangnya angin. Citra daerah gumuk pasir parangtritis yang menunjukkan adanya pengaruh angin muson tenggara. Sumber 2008 Pengaruh Sungai. Pembentukan gumuk pasir pada pantai selatan dipengaruhi oleh adanya beberapa aliran sungai, yaitu Sungai Opak-Oyo pada bagian timur dan sungai Progo pada bagian barat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa material dari Merapi terbawa oleh aliran sungai di sekitarnya, sungai-sungai tersebut kemudian menyatu membentuk orde sungai yang lebih besar hingga menyatu membentuk sungai Opak, Oyo, dan Progo. Setelah material pasir sampai ke laut, terdapat interverensi dari ombak laut sehingga material mengendap pada pantai selatan dan selanjutnya diterbangkan oleh angin. Pada pantai selatan Jawa, material tersebut tidak diendapkan pada bagian depan dari sungai yang pada akhirnya membentuk delta, hal ini disebabkan karena kuatnya arus dan gelombang laut pantai selatan serta arahnya yang berasal dari tenggara menyebabkan material terendapkan pada bagian barat sungai. Pengaruh Graben Bantul Zona selatan Jawa merupakan plato yang mirining ke arah selatan menuju Samudra Hindia dan di sebelah utara banyak tebing patahan. Sebagian plato ini telah banyak terkikis sehingga kehilangan bentuk platonya. Pada daerah Jawa Tengah dan DIY, sebagian daerah tersebut telah berubah menjadi dataran alluvial, Salah satunya adalah yang terjadi pada daerah bantul yang berupa graben. Graben adalah blok patahan yang mengalami penurunan diantara dua blok patahan yang naik yang disebut dengan horst. Pada bagian timur graben, terdapat Perbukitan Batur Agung, sedangkan pada bagian barat terdapat Perbukitan Manoreh. Akibat adanya patahan tersebut, maka batuan pada zona pertemuan kedua blok tersebut menjadi lemah sehingga mudah tererosi dan pada akhirnya membentuk sungai yang disebut dengan sungai patahan yang ditemui misalnya pada Sungai satu ciri sungai patahan yang diamati adalah adanya kelurusan sungai pada sepanjang garis patahan. Pantai ParangtritisAspek Sosio-Culture Pantai Parangtritis dan Sekitarnya Wilayah Pantai Parangtritis meliputi pantai Parangtritis dengan panorama alam yang ditonjolkan sebagai objek utama, Pantai parangkusumo dengan penonjolan objek budaya dan religius, serta Pantai depok dengan pariwisata kuliner yang dominan. Hal ini kemudian membentuk spatial synergism dan spatial association yang sangat baik. Spatial synergism adalah bentuk hubungan spatial keruangan antara beberapa ruang atau tempat sehingga menimbulkan statu manfaat yang lebih jira dibandingkan apabila setiap ruang itu berdiri sendiri. Dalam hal ini beberapa objek wisata yang berbeda dan menjadi satu paket wisata dalam satu wilayah yang dekat menyebabkan pantai parangtritis menjadi objek wisata yang lengkap sehingga lebih menarik untuk dikunjungi. Spatial association adalah bentuk hubungan spatial keruangan antara beberapa ruang atau tempat yang saling mendukung satu sama lain. Dalam hal ini keberadaan pantai depok menjadi pendukung pariwisata parangtritis dan sebaliknya. Pantai parangkusumo ini dikenal sebagai wisata budaya yang terkait dengan adanya tempat yang diyakinmi sebagai tempat bertemunya raja mataramn dengan Nyai Roro Kidul pada masa lampau. Selain itu ada pula tempat berupa makam dari Syeh Maulana Maghribi dan Syeh Belabelu yang juga menjadi tempat peziarahan. Penduduk utamanya bermatapencaharian di bidang jasa pariwisata baik perdagangan ataupun menyewakan penginapan. Permasalahan yang kemudian timbul di sini adalah maraknya praktek prostitusi. Hidrologi kawasan ini tidak cukup baik. Meskipun relatif dangkal, tetapi karena materi pasir memiliki kemampuan meloloskan air tinggi sehingga tidak ada aliran permukaan yang dapat di manfaatkan sebagai sumber air kecuali sungai Opak. Perkembangan pariwisata yang pesat dapat saja menyebabkan banyaknya air tanah yang diambil di daerah pesisir ini sehingga dapat menyebabkan intrusi air laut. Selain itu aktivitas ini juga menyebabkan semakin banyaknya limbah baik yang berupa sampah ataupun sisa hasil konsumsi manusia lainnya.

sand dunes adalah hasil pengendapan dari proses