Untukmengetahui otentisasi dan orisinalitas hadits semacam ini diperlukan penelitian matan maupun sanad. Untuk itu, dalam pembahasan makalah ini kami akaan menyajikan bahan diskusi yang berjudul "Strukrur dalam Hadis".Kami akan mencoba memaparkan apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam struktur hadits nabi.
A Pengertian Sanad, Matan, Periwayat, dan Perawi Hadits. ยท Pengertian Sanad. Sanad menurut bahasa berarti sandaran atau pegangan (al-mu'tamad). Sementara pengertian sanad menurut istilah ilmu hadits adalah jajaran orang-orang yang membawa hadits dari Rasul, Sahabat, Tabi'in, Tabi' At- Tabi'in, dan seterusnya sampai kepada orang yang
objekyang menjadi pusat kajian takhrij adalah sanad dan matan. Sanad sebagai unsur dari struktur hadits harus diteliti disamping banyak rijal yang terdapat dalam sanad Dalam melakukan penelitian (takhrij) terhadap sebuah hadits seorang peneliti (Mukharrij) hendaknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan teks hadits atau
PengertianMatan Hadits. Dari segi bahasa, matan berarti Punggung jalan, Tanah gersang atau tandus, membelah, mengeluarkan, mengikat. Matan menurut istilah ilmu hadis yaitu: "Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi Saw. yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya." 3. Pengertian Rawi Hadits.
StrukturHadis : Sanad, Matan Dan Mukharrij. A. Sanad. 1. Pengertian . Sanad menurut bahasa artinya sandaran atau sesuatu yang dijadikan sebagai sandaran, dikatakan demikian karena suatu hadis bersandar kepadanya . Sedangkan pengertian sanad menurut istilah ilmu hadis, banyak ulama yang mengemukakannya, diantaranya ialah:
Anggotakelompok:Abdulah AzizAlrizaldi Febrian PrabayanaAlma Nafisa ZahiraAyu RizkyaniDewi Mayasari
Signifikansisanad dan jumlah penutur di setiap sanad thabaqah akan menentukan tingkat Hadis, ini dijelaskan lebih lanjut dalam klasifikasi hadits. Jadi yang perlu diamati untuk memahami tradisi yang terkait dengan sanadnya adalah: Keutuhan sanadnya; Jumlahnya; Perawi akhirnya; Matan. Terkait dengan hormat atau editor, maka yang perlu
PengertianMatan. Pengertian matan secara etimologi yaitu tanah yang tinggi dan keras, sedangkan menurut istilah matan adalah sebuah kalimat yang terletak setelah berakhirnya sanad suatu hadits. Sederhanya matan yaitu isi hadits, yang mengandung ungkapan Nabi Muhammad SAW. Letak matan ini berada setelah penyebutan nama rawinya selesai, atau sebelum penyebutan ahli haditsnya yang ada di akhir
PengertianSanad, Matan, dan Rawi beserta contohnya - YouTube (Harold Myers) Sedangkan menurut istilah, yakni jalan yang dapat menghubungkan matan hadist kepada Nabi Muhammad saw. Dan diriwayatkan melalui sanad hadist ke para sahabat, tabiin, pengikutnya, dan terus menerus hingga sampai di kita saat ini.
SYARATSYARAT HADIS SHAHIH Sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah Hadis Disusun Oleh: AstriSyahadaPutri 0305192059 Dosen Pengampu : Dr. H. M. Rozali, MA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA-3 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2019 A. Pendahuluan Hadis merupakan sumber ajaran islam yang kedua telah dibukukan pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz
2Struktur hadits. 2.1 Sanad; 2.2 Matan; 3 Klasifikasi hadits. 3.1 Berdasarkan ujung sanad; 3.2 Berdasarkan keutuhan rantai/lapisan sanad; orang ini disebut mudawwin atau mukharrij. Sanad merupakan rangkaian seluruh penutur itu mulai dari mudawwin hingga mencapai Rasulullah. Sanad memberikan gambaran keaslian suatu riwayat.
Adapaunatsar menurut pendekatan bahasa sama pula artinya dengan khabar, hadits, dan sunnah. Secara struktur, hadits terdiri atas tiga komponen, yakni sanad atau isnad (rantai penutur), matan (redaksi hadits), dan mukharrij (rawi). Sanad ialah rantai penutur / isi dari hadits. Mukhrij atau mukharrij adalah orang yang berperan dalam pengumpulan
Keaslianhadits yang terbagi atas golongan ini sangat bergantung pada beberapa faktor lain seperti keadaan rantai sanad maupun penuturnya. Namun klasifikasi ini tetap sangat penting mengingat klasifikasi ini membedakan ucapan dan tindakan Rasulullah dari ucapan para sahabat maupun tabi'in di mana hal ini sangat membantu dalam area perkembangan dalam fikih (Suhaib Hasan, Science of Hadits).
StrukturHadits Nabi Hadits Nabi yang lengkap terdiri atas sanad, matan dan Mukharrij sebagaimana contoh. yang dikutib dari kitab al-Mustadrak di bawah ini:1. Dari contoh di atas, terdapat tiga unsur pokok yang terkandung di dalamnya, yaitu sanad, matan dan Mukharrij (rawi terahir yang menghimpun hadits yang diriwayatkannya). 1.
StrukturOrganisasi Fungsional Dan Staf 28 July 2022; Soal Ujian Matematika Kelas 8 Semester 2 28 July 2022; Soal Simple Past Tense Kelas 8 28 July 2022; Pantun Hongkong Malam Ini Pengertian sanad matan rawi dan mukharrij. Hadits terdiri dari dua bagian, matan dan sanad. Perngertian sanad, matan, rawi,dan rijalul hadist 1.
1VTp. Dalam ilmu hadits, kita perlu mengetahui beberapa istilah yang kerap digunakan oleh para ulama' ahli hadits. Istilah-istilah itu juga menjadi bagian dari pada hadits itu sendiri, yang di antaranya adalah sanad, matan, rawi musnid, musnad, dan merupakan pengetahuan dasar tentang ilmu hadits, tentunya saja sangat penting untuk diketahui. Misalnya ketika kita mengkaji sebuah hadits, entah guru atau teman menyebut salah satu atau beberapa istilah tersebut, maka kita pun bisa memahami beberapa istilah yang menjadi bagian-bagian dari hadits, maka berikut ini ulasan pengertian secara singkatnya Secara bahasa sanad berarti sandaran, sedangkan menurut istilah adalah sebagai berikut ุงูุณููููุฏู ูููู ุงูุทููุฑููููู ุงููู
ูููุตูููู ุงูููู ุงููู
ูุชููู "Sanad adalah jalan yang menghubungkan pada matan hadits".Untuk lebih memudahkan pemahaman, sanad bisa kita artikan sebagai rantai yang di dalamnya berisi para periwayat hadits para rawi yang menghubungkan pada matan hadits isi hadits, yang sambung dari Nabi Muhammad IsnadPengertian isnad adalah sebagai berikut ุงููุงูุณูููุงุฏู ูููู ุฑูููุนู ุงููุญูุฏูููุซู ุงูููู ููุงุฆููููู "Isnad adalah mengangkat meriwayatkan hadits pada orang yang mengatakannya dari Nabi Muhammad SAW". ูููููููู ุงููููู ุจูู
ูุนูููู ุงูุณููููุฏู "Ada yang berpendapat bahwa isnad memiliki makna yang sama dengan sanad".3. MusnadPengertian musnad adalah sebagai berikut ุงููู
ูุณูููุฏู ููุทููููู ุนูููู ุงููููุชูุงุจู ุงูููุฐููู ุฌูู
ูุนู ูููููู ู
ูุง ุฑูููุงูู ููุงุญูุฏู ู
ููู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ุงููู ุงูููุซูุฑู ููู
ูุณูููุฏู ุงููุงูู
ูุงู
ู ุงูุญูู
ูุฏู ุฑูุถููู ุงููููฐูู ุนููููู "Musnad dimutlakkan disamakan berdasarkan kitab yang mana di dalamnya terkumpul hadits yang diriwayatkan oleh satu orang sahabat atau lebih, seperti musnad Imam Ahmad bin Hambali ra.".Ada pula yang berpendapat bahwa musnad disamakan juga dengan sanad. Ada pula yang mengatakan bahwa musnad adalah satu macam dari beberapa macam hadist yang sambung kepada Nabi Muhammad MatanPengertian matan adalah sebagai berikut ุงููู
ูุชููู ูููู ู
ูุง ููููุชูููู ุงููููููู ุบูุงููุฉู ุงูุณููููุฏู ู
ููู ุงููููููุงู
ู "Matan adalah kalam atau perkataan yang diover oleh sanad yang terakhir".Untuk memudahkan pengertian, matan bisa diartikan sebagai isi atau lafadz hadist itu MusnidPengertian musnid adalah ุงููู
ูุณูููุฏู ูููู ู
ููู ููุฑูููู ุงููุญูุฏูููุซู ุจูุงูุณูููุงุฏููู ุณูููุงุกู ููุงูู ุนูููุฏููู ุนูููู
ู ุจููู ุงููู ููููุณู ูููู ุฅููููุง ู
ูุฌูุฑููุฏู ุฑูููุงููุชููู "Musnid adalah orang yang meriwayatkan hadist dengan menyebutkan sanadnya, baik dia mengetahui hadits itu atau tidak mengetahui kecuali hanya sekedar meriwayatkannya"6. MukhrijPengertian mukhrij adalah ุงููู
ูุฎูุฑูุฌู ูููู ุงูููุฐููู ููุดูุชูุบููู ุจูุฌูู
ูุนู ุงููุญูุฏูููุซู "Mukhrij adalah seseorang yang tersibukkan mengumpulkan hadits"Dari definisi tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa mukrij adalah orang yang menyusun hadits dalam sebuah kitab yang disertai dengan sanad dan redaksinya, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i, dan MukharrijMukharrij adalah orang yang meriwayatkan hadits dengan menyandarkan pada para perawi yang mukhrij. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa mukharrij memiliki pengertian sama dengan makna lebih jelasnya Perbedaan Rawahu, Akhrajahu, Kharrajahu, dan Rawi atau PerawiPengertian rawi di sini bisa bermakna 2 macam Makna Pertama, misalnya di dalam sanad biasanya terkutib kalimat ุฑููููู ุนููู ุงุจููู ู
ูุณูุนูููุฏูุ ุฑููููู ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉูุ ุฑููููู ุนููู ุงุจููู ุนูู
ูุฑู Diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Mas'ud, diriwayatkan dari Siti Aisyah, diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Umar, dan lain-lainnya, maka rawi atau perawi di sini bermakna setiap orang yang membawa matan hadits yang ada di dalam juga halnya jika disandarkan pada maqolah yang bukan merupakan hadits, baik berupa maqolah para waliyullah dan para ulama', misalnya dengan kalimat ุฑููููู ุนููู ููุถููููู ุงุจููู ุนูููุงุถูุ ุฑููููู ุนููู ุญูุณููู ุงููุจูุตูุฑููุ ุฑููููู ุนููู ุงูุจูุฑูุงููููู
ู ุงุจููู ุงูุฏูููู
ู Diriwayatkan dari Fudlail bin Iyadl, diriwayatkan adri Syekh Hasan Al-Bashri, diriwayatkan dari Ibrahim bin Adham, dan lain sebagainya, maka rawi tersebut juga bermakna orang yang membawa kalimat Kedua, misalnya setiap hadist sering kali diakhiri kalimat ุฑูููุงูู ู
ูุณูููู
ูุ ุฑูููุงูู ุงููุจูุฎูุงุฑููุ ุงูุฎูุฑูุฌููู ู
ูุณูููู
ูุ ุงูุฎูุฑูุฌููู ุงููุจูุฎูุงุฑูู Hadits riwayat Imam Muslim, hadist riwayat Imam Bukhari atau hadits dikeluarkan Imam Muslim, hadits dikeluarkan Imam Bukhari, dan lain kita cermati, sering kali hadist diakhiri kalimat "rawahu" atau "akhrajahu", meskipun kalimat "rawahu" lebih umum daripada "akhrajahu", namun setiap orang yang meriwayatkan dan mengeluarkan hadits tersebut pasti orang-orang mulia yang telah menyusun kitab-kitab hadits. Jadi, makna kedua ini, rawi atau perawi memiliki makna sama dengan mukhrij poin ke 6 di atas.Contoh Perbedaan Sanad, Matan, dan RawiAdapun untuk memudahkan pemahaman tentang ketiganya, maka di sini ada sebuah contoh, misalnya pada salah satu sabda Rasulullah SAW ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูุฏู ุจููู ุญูู
ูููุฏู ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุฒููุงูู ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ู
ูุนูู
ูุฑู ุนููู ุซูุงุจูุชู ุนููู ุฃูููุณู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุง ุชููููู
ู ุงูุณููุงุนูุฉู ุนูููู ุฃูุญูุฏู ููููููู ุงููููฐูู ุงููููฐูู - ุฑููุงู ู
ุณูู
"Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Kiamat tidak akan terjadi pada seseorang yang masih mengucapkan, "Allah", "Allah"" [HR. Muslim].Sanadnya adalah ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูุฏู ุจููู ุญูู
ูููุฏู ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุฒููุงูู ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ู
ูุนูู
ูุฑู ุนููู ุซูุงุจูุชู ุนููู ุฃูููุณูMatannya adalah ููุง ุชููููู
ู ุงูุณููุงุนูุฉู ุนูููู ุฃูุญูุฏู ููููููู ุงููููฐูู ุงููููฐููRawi atau mukhrijnya adalah Imam muslim ุฑููุงู ู
ุณูู
Namun, jika dilihat definisi pertama rawi, maka Abdu bin Hamid, Abdur Razzaq, Ma'mar, Tsabit, dan Anas bin Malik juga termasuk perawi masing-masing dari jalan sanad.
A. Sanad 1. Pengertian Sanad menurut bahasa artinya sandaran atau sesuatu yang dijadikan sebagai sandaran, dikatakan demikian karena suatu hadis bersandar kepadanya . Sedangkan pengertian sanad menurut istilah ilmu hadis, banyak ulama yang mengemukakannya, diantaranya ialah - As Suyuti dalam bukunya Tadrib ar Rawi, hal 41 , menulis ุงูุงูุฎูุจูุงุฑู ุนููู ุทูุฑููููู ุงููู
ูุชููู โBerita tentang jalan matanโ - Mahmud at Tahhan, mengemukakan sanad adalah ุณูููุณูููุฉู ุงูุฑููุฌูุงูู ุงููู
ูููุตูููุฉู ุงูููู ุงููู
ูุชููู โMata rantai para perawi hadis yang menghubungkan sampai kepada matan hadis.โ Dalam bidang ilmu hadis sanad itu merupakan salah satu neraca yang menimbang shahih atau dhaifnya suatu hadis. Jika para pembawa hadis tersebut orang-orang yang cakap dan cukup persyaratan, yakni adil, taqwa, tidak fasik, menjaga kehormatan diri, dan mempunyai daya ingat yang kuat, sanadnya bersambung dari satu periwayat kepada periwayat lain sampai kepada sumber berita pertama, maka hadisnya dinilai shahih. Begitupun sebaliknya, andaikan salah seorang dalam sanad ada yang fasik atau yang tertuduh dusta atau setiap para pembawa berita dalam mata rantai sanad tidak bertemu langsung muttashil, maka hadis tersebut dhaif sehingga tidak bisa dijadikan hujjah. 2. Contoh Sanad ุญุฏุซูุง ุนุจุฏ ุงููู ุจู ููุณู ูุง ู ุฃุฎุจุฑูุง ู
ุงูู ุนู ุงุจู ุดูุงุจ ุนู ู
ุญู
ุฏ ุจู ุฌุจูุฑ ุจู ู
ุทุนู
ุนู ุฃุจูู ูุงู ุณู
ุนุช ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุฑุฃ ูู ุงูู
ุบุฑุจ ุงูุทูุฑ. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู Artinya โmemberitakan kepada kami Abdullah bin Yusuf ia berkata; memberitakan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Muhammad bin Jubair bin Muthโim dari ayahnya berkata โaku mendengar Rasulallah SAW membaca surah Ath-Thur pada salat maghrib.โ HR. Al-Bukhori Dari contoh hadis di atas jika diteliti, maka yang dimaksud dengan sanad adalah dimulai dari haddatsana Abdullah bin Yusuf hingga pada lafadz An biihi qaala, yang menyambungkan kepada Rasulullah SAW. Agar lebih jelas berikut ini diterangkan dalam bentuk denah periwayatan hadits di atas . B. Matan 1. Pengertian Kata matan menurut bahasa berarti ู
ุง ุงุฑุชูุน ูุตูุจ ู
ู ุงูุงุฑุถ yang berarti tanah yang tinggi dan keras,namun ada pula yang mengartikan kata matan dengan arti kekerasan, kekuatan, kesangatan. sedangkan arti matan menurut istilah ada banyak pendapat yang dikemukakan para ahli dibidangnya, diantaranya - Menurut Muhammad At Tahhan ู
ุง ููุชูู ุงููู ุงูุณูุฏ ู
ู ุงูููุงู
โsuatu kalimat tempat berakhirnya sanadโ - Menurut Ath Thibbi ุงููุงุธ ุงูุญุฏูุซ ุงูุชู ุชุชููู
ุจูุง ู
ุนุงูู โlafadz hadis yang dengan lafadz itu terbentuk maknaโ Jadi pada dasarnya sanad itu ialah berupa isi pokok dari sebuah hadis, baik itu berupa perkataan Nabi atau perkataan seorang sahabat tentang Nabi. Posisi matan dalam sebuah hadis amatlah penting karna dari matan hadis tersebutlah adanya berita dari Nabi atau berita dari sahabat tentang Nabi baik itu tentang syariat atau pun yang lainnya, 2. Contoh matan ุนู ุฃู
ุงูู
ุคู
ููู ุนุง ุฆุดุฉ ุฑุถู ุงููู ุนููุง ูุงูุช ูุงู ุฑุณูู ุงููู , ู
ู ุฃุญุฏุซ ูู ุฃู
ุฑูุง ูุฐุง ู
ุง ููุณ ู
ูู ููู ุฑุฏ. ุฑูุงู ู
ุชูู ุนููู โwarta dari Ummu Al Mukminin, Aisyah ra., ujarnya Rasulullah SAW telah bersabda barang siapa yang mengada-ngadakan sesuatu yang bukan termasuk dalam urusan agamaku, maka ia tertolakโ. โ Hr. Bukhori dan Muslim Dari contoh hadist diatas yang dimaksud dengan matan hadis ialah lafadz yang dimulai dengan ู
ู ุฃุญุฏุซ hingga lafadz ููู ุฑุฏ atau dengan kata lain yang dimaksud dengan bagian matan dari contoh hadis di atas ialah lafadz ู
ู ุฃุญุฏุซ ูู ุฃู
ุฑูุง ูุฐุง ู
ุง ููุณ ู
ูู ููู ุฑุฏ โbarang siapa yang mengada-ngadakan sesuatu yang bukan termasuk dalam urusan agamaku, maka ia tertolakโ.โ C. Mukharrij Kata Mukharrij merupakan bentuk Isim Faโil bentuk pelaku dari kata takhrij atau istikhraj dan ikhraj yang dalam bahasa diartikan; menampakkan, mengeluarkan dan menarik. sedangkan menurut istilah mukharrij ialah orang yang mengeluarkan, menyampaikan atau menuliskan kedalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang gurunya . Di dalam suatu hadis biasanya disebutkan pada bagian terakhir nama dari orang yang telah mengeluarkan hadis tersebut, semisal mukharrij terakhir yang termaksud dalam Shahih Bukhari atau dalam Sahih Muslim, ialah imam Bukhari atau imam Muslim dan begitu seterusnya. Seperti pada contoh hadis yang pertama, pada bagian paling akhir hadis tersebut disebutkan nama Al-Bukhari ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู yang menunjukkan bahwa beliaulah yang telah mengeluarkan hadis tersebut dan termaktub dalam kitabnya yaitu Shahih Al-Bukhari. Begitu juga dengan contoh hadis kedua yang telah mengeluarkan hadis tersebut ialah Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim. D. Tabaqat al-Ruwwat Secara bahasa kata tabaqat diartikan; kaum yang serupa atau sebaya. Sedangkan menurut istilah tabaqat ialah ; ููู
ุชูุงุฑุจูุง ูู ุงูุณู ูุงูุงุณูุงุฏ ุฃููู ุงูุง ุณูุงุฏ โKaum yang berdekatan atau sebaya dalam usia dan dalam isnad atau dalam isnad sajaโ Tabaqat adalah kelompok beberapa orang yang hidup dalam satu generasi atau satu masa dan dalam periwayatan atau isnad yang sama atau sama dalam periwayatan Ibnu Hajar Al-Asaqalani, Tabaqat Al Ruwwah sejak masa sahabat sampai pada akhir periwayatan ada 12 tabaqat yaitu sebagai berikut a. Sahabat dengan berbagai tingkatannya. b. Tabiโin senior seperti Saโid bin Al-Musayyab c. Tabiโin pertengahan seperti Al-Hasan dan Ibnu Sirin d. Tabiโin dekat pertengahan seperti Az-Zuhri dan Qatadah e. Tabiโin yunior seperti Al-Aโmasy f. Tabiโin yunior tetapi tidak bertemu seorang sahabat seperti Ibnu Juraij g. Tabiโi Tabiโin senior seperti Malik bin Anas dan Sufyan Ats-Tsauri h. Tabiโi Tabiโin pertengahan seperti Ibnu Uyaynah dan Ibnu Ulayyah i. Tabiโi Tabiโin yunior seperti Abu Dawud Ath-Thayalisi dan Asy-Syafiโi j. Murid Tabiโi Tabiโin senior seperti Ahmad bin Hambal k. Murid Tabiโi Tabiโin pertengahan seperti Adz-Dzuhali dan Al-Bukhori l. Murid Tabiโi Tabiโin yunior seperti At-Tirmidzi Di antara faedah mengetahui tabaqat al-ruwwah ini adalah menghindarkan kesamaan antara dua nama atau beberapa nama yang sama atau hampir sama. Selain itu faedahnya juga yaitu untuk mengetahui ke-muttashil-an atau ke-mursal-an suatu hadis. Sebab suatu hadis tidak dapat ditentukan sebagai hadis muttasil atau mursal, kalau tidak mengetahui apakah tabiโin yang meriwayatkan hadis dari seorang sahabat itu hidup segenerasi atau tidak. untuk memudahkan pemahaman tentang tabaqat al-ruwwah berikut ini akan dipaparkan denah thabaqat al-ruwwah menurut Al-Atsqalani TABAQAT AL-RUWWAH MENURUT IBNU HAJAR AL-ATSQALANI E. Hadis Ali dan Nazil 1. Pengertian Dari segi bahasa Ali ialah bentuk isim faโil dari kata ุงูุนูู = sesuatu yang tinggi , antonym dari lafadz ุงููุฒูู = rendah dan turun. An-Nazil berasal dari kata An-Nuzul. Tinggi dan rendah dapat berlaku pada suatu tempat atau pada status dan kedudukan. Sedangkan pengertian hadits Ali menurut para ahli hadis ialah; ู
ุง ูู ุนุฏุฏ ุฑูุงุชู ุงูู ุงูุฑุณูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุจุงููุณุจุฉ ูุณูุฏ ุงุฎุฑ โsuatu hadis yang sedikit jumlah para perawinya sampai kepada Rasulallah SAW. Dibandingkan dengan sanad lainโ Sedangkan pengertian hadis Nazil menurut ahli hadis ialah; ู
ุง ูุซุฑ ุนุฏุฏ ุฑูุงุชู ุงูู ุงูุฑุณูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุจุงููุณุจุฉ ูุณูุฏ ุงุฎุฑ โsuatu hadis yang banyak jumlah para perawinya sampai kepada Rasulallah SAW. Dibandingkan dengan sanad lainโ Dari pengertian diatas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan hadis Ali ialah hadis yang jumlah perawinya lebih sedikit, sedangkan yang dimaksud dengan hadis Nazil ialah hadis yang jumlah periwayatnya lebih banyak. Misalnya sanad suatu hadis mencapai 9 orang sementara sanad hadis lainnya hanya 7 atau 5 orang, tentu yang sanadnya hanya 7 atau 5 itu yang disebut dengan hadis Ali dan hadis yang sanadanya mencapai 9 orang yang disebut dengan hadis Nazil. 2. Macam-Macam Hadis Ali Hadis Ali dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut a. Ali mutlak, yaitu hadis yang lebih dekat para perawinya dalam sanad dengan Rasulullah karena lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan sanad lain pada hadis yang sama. Ali mutlak ini yang paling tinggi diantara macam-macam Ali apabila memiliki sanad yang shahih. b. Ali Nisbi, yaitu hadis yang dekat atau sedikit jumlah perawinya dalam sanad dengan sesuatu tertentu 1 Dekat dengna salah seorang Imam Hadis. 2 Dekat dengan salah seorang pengarang kitab induk hadis yang dapat dipedomani. Dalam hal ini ada beberapa macam a Muwafaqah, yaitu jika melalui sanad Syaikh guru salah seorang penghimpun hadis kedalam kitab hadis lebih dekat atau lebih sedikit dari pada melalui sanad penghimpun tersebut. b Badal, yaitu jika melalui sanad Syaikhnya Syaikh gurunya guru salah seorang penghimpun kitab hadis lebih dekat atau lebih sedikit dari pada melalui sanad penghimpun tersebut. c Musawah, yaitu adanya persamaan jumlah isnad dari seorang perawi sampai akhir dengan isnad salah seorang penghimpun hadis ke dalam buku hadis. d Mushafahah, yaitu persamaan jumlah para perawi dalam sanad dari seorang perawi sampai akhir dengan isnad murid salah seorang penghimpun kitab hadis. Dinamakan mushafahah karena pada umumnya kedua belah pihak antara perawi sebuah hadis dengan murid salah seorang penghimpun hadis tersebut berjabat tangan. 3 Ali karena sebagian perawi meninggal terlebih dahulu. Terkadang didapatkan dua isnad yang sama jumlah para perawi dalam sanad, tetapi salah satu sanad terdapat sebagian perawi yang meninggal terlebih dahulu maka ia di hukumi Ali. 4 Ali karena lebih dahulu mendengar. Misalnya dua orang perawi sama-sama mendengar suuatu hadis dari seorang Syaikh. Tetapi salah satunya telah mendengar sejak 60 tahun yang lalu sementara perawi yang satu lagi telah mendengar sejak 40 tahun yang lalu, jumlah perawi dalam sanad sama. Sanad pertama Ali karena lebih dahulu mendengar. 3. Macam-Macam Nazil Hadis Nazil dibagi menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut a. Sanad yang bilangan rawinya banyak sampai kepada Nabi. b. Sanad yang bilangan rawinya banyak sampai kepada salah seorang Imam Hadis c. Sanad yang bilangan rawinya banyak sampai kepada satu kitab hadis yang teranggap d. Sanad yang di dalamnya ada rawi yang menerima dari seorang Syaikh yang kemudian meninggal, juga dari rawi lain yang menerima dari Syaikh itu. e. Sanad yang di dalamnya ada rawi yang mendengar dari seorang Syaikh, kemudian belakangan rawi itu menerima dari rawi lain yang juga mendengar dari Syaikh itu. Mayoritas ulama menilai hadis Ali lebih utama dari pada hadis Nazil, karena ia lebih jauh dari kemungkinan-kemungkinan cacat. Tujuan ulama mutaqaddimin mengetahui Isnad Ali yang dekat dengan Rasulullah, karena sangat dimungkinkan sedikit kesalahan dibandingkan yang Nazil. 4. Contoh Hadis ูุง ูุคู
ู ุฃุญุฏูู
ุญุชู ุฃููู ุฃุญุจ ุฅููู ู
ู ููุณู ููุงูุฏู ูููุฏู ูุงููุงุณ ุฃุฌู
ุนูู F. Riwayah Al-Kabir An Ash-Shaghir Yang dimaksud dengan Riwayah al-kabir an ash-shaghir, ialah periwayatan hadis dari seorang rawi yang lebih tua usianya atau lebih banyak ilmunya dari rawi yang lebih rendah usianya atau yang lebih sedikit ilmunya yang diperoleh dari seorang guru. KESIMPULAN Dalam suatu hadis ada tiga macam yang istilah yaitu sanad Mata rantai para perawi hadis yang menghubungkan sampai kepada matan hadis, matan suatu kalimat tempat berakhirnya sanad, dan isi pokok dari hadis tersebut serta mukharrij orang yang mengeluarkan, menyampaikan atau menuliskan kedalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang gurunya. DAFTAR PUSTAKA Rahman. Fachur. Ikhtisar Mushthalahuโl Hadis. Bandung Jumantoro. Totok. Kamus Ilmu Hadis. Jakarta Amzah. 2002 Majid Khon. Abdul. Ulumul Hadis. Jakarta Aksara 2009
๏ปฟPendahuluan Hadis merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah al-quran sebagai sumber hukum yang pertama dan utama bagi umat Islam, jadi mempelajari hadis juga sama pentingnya dengan mempelajari al-quran. Dan banyak sekali isi hadis yang juga menjelaskan tentang al-quran, sehingga hadis dan al-quran tidak bisa dipisahkan. Pengertian hadis sendiri adalah segala yang disandarkan kepada nabi, baik dari segi perbuatan, perkataan, maupun ketetapan yang telah ditetapkan sendiri oleh nabi, jadi hadis adalah segala hal yang berkaitan dengan nabi yang dijadikan teladan oleh kita sebagai ummatnya. Dan hadis tersebut bisa sampai kepada kita melalui para sahabat yang meriwayatkannya, didalam ilmu hadis orang meriwayatkan hadis tersebut disebut perawi. Di dalam hadis banyak terdapat ilmu-ilmu yang membahas hadis dari segala aspek baik dari matan maupun sanad. Dan didalam mempelajari ilmu hadis kita bisa meneliti suatu hadis dari dua hal, yang pertama dari segi kualitas dan yang kedua dari segi kuantitas rawi, dari segi kualitas terdapat beberapa macam yaitu hadis sahih, maudhu'. Sedangkan dari segi kuantitas terdapat 2 macam, yaitu hadis muatawatir dan hadis ahad. Dalam pembahasan ini akan menjelaskan tentang hadis shahih dari segala aspek, yang bisa kita teliti tentang hadis sahih serta bagaimana pandangan para ulama tentang hadis sahih tersebut. Pengertian Hadis Sahih Secara lliteral, sahih berarti sehat, selamat, benar, sah dan sempurna. Antonim dari kata ini adalah saqim sakit. Dengan demikian, hadis sahih berarti hadis yang selamat, sehat, sah, atau sempurna. Menurut terminologi hadis sahih adalah hadis yang memiliki sanad yang bersambung kepada nabi SAW, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit, hingga akhir sanad nya dan tidak ada kejanggalan illat nya. Ada juga pengertian lain tentang lain tentang hadis Shahih yaitu yaitu lawan dari kata saqim sakit. Kata sahih juga telah menjadi kota kasa bahasa Indonesia dengan arti sah.; benar, sempurna sehat tiada segalanya; pasti1. Definisi diatas menjelaskan bahwa hadis sahih adalah hadis yang memenuhi kaidahkaidah keshohihan hadis, yaitu 1 Dr H Munzier Suparta ,Ilmu Hadis,JakartaRaja Grafindo,2010,
100% found this document useful 1 vote4K views13 pagesCopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote4K views13 pagesMakalah Struktur Hadis Sanad, Matan, MukharidJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
struktur hadits sanad matan dan mukharrij